#4 Sistem Ekskresi Pada Manusia

Loading...
#4 sistem ekskresi pada manusia akan dibahas lengkap pada materi pelajaran biologi sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan tentang Sistem Ekskresi Manusia yang akan di bahas didalam materi pendidikan biologi adalah antara lain :

1. Paru-paru (pulmo).
2. Hati (Hepar).
3. Ginjal (ren).
4. Kulit.

Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut berasal dari proses metabolisme. Ginjal mengeluarkan urin, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat warna empedu.

#4 sistem ekskresi pada manusia

#1. Paru-Paru (Pulmo)
Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Zat sisa yang dikeluarkan oleh paru-paru yaitu karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Karbon dioksida diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju paru-paru. Di dalam alveolus, karbondioksida berdifusi ke udara. Udara yang banyak mengandung karbondioksida ini kemudian dihembuskan keluar melalui fase ekspirasi.
#4 Sistem Ekskresi Pada Manusia
#2. Hati (Hepar)
Hati adalah kelenjar terbesar pada manusia, warnanya merah tua, dan beratnya sekitar 2 kg pada orang dewasa. Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi dan ekskresi. Hati mengekskresikan empedu yang dihasilkan dari perombakan sel darah merah yang sudah rusak/tua dan dibentuk oleh hati dan limpa. Empedu yang dihasilkan terlebih dahulu ditampung dikantung empedu.

Empedu terdiri dari garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin) yang ditampung di dalam kantong empedu. Empedu dialirkan ke dalam usus 12 jari (duodenum) yang berfungsi untuk mengemulsikan lemak.

#7 fungsi penting hati bagi tubuh

Di samping untuk mengeluarkan empedu, hati mempunyai fungsi yang penting bagi tubuh yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Membentuk urea yang berasal dari amonia dan karbon dioksida. Amonia adalah sisa pembongkaran protein.
2. Sebagai tempat mengubah gula menjadi gula otot (glikogen), sekaligus sebagai tempat untuk menyimpannya.
3. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A. Vitamin A banyak terdapat pada sayur-sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning kemerahan dalam bentuk provitamin A.
4. Sebagai tempat pembentukan dan pembongkaran protein tertentu.
5. Sebagai tempat pembentukan protrombin.
6. Menawarkan / menetralkan racun, membunuh kuman yang masuk kedalam tubuh.
7. Mengatur kadar gula dalam darah.

#3. Ginjal (Ren)
Ginjal adalah alat ekskresi utama pada manusia. Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti urea, dan ammonia. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, seperti vitamin C yang terlalu banyak dalam tubuh, mempertahankan tekanan osmosis ekstraseluler, dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa.

Ginjal berbentuk menyerupai biji kacang buncis, berwarna merah cokelat. Didalam tubuh manusia terdapat sepasang ginjal yang terletak didekat tulang-tulang pinggang. Ginjal kiri biasanya berukuran lebih besar dari pada ginjal kanan. Ginjal kanan lebih rendah letaknya dari pada ginjal kiri karena terdesak oleh hepar (hati).

Dari masing-masing ginjal dikeluarkan zat sisa penyaringan darah berupa urin (air seni) yang dialirkan melalui ureter menuju ke kandung kemih (vesika urinaria), kemudian melalui uretra dikeluarkan dari tubuh.

Bagian-bagian ginjal

Ginjal terdiri dari 2 bagian yaitu antara lain bagian kulit ginjal dan sumsum ginjal, berikut penjelasannya :

1. Kulit Ginjal (Korteks)
Kulit ginjal disebut korteks renalis. Korteks renalis tersusun dari sel-sel ginjal atau nefron yang berjumlah lebih kurang satu juta sel. Didalam kulit ginjal terdapat badan Malphigi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman.

Glomerulus adalah kumpulan cabang-cabang yang halus atau anyaman pembuluh darah kapiler dibagian korteks, sedangkan kapsula Bowman adalah lapisan yang melingkupi glomerulus, bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda. Di korteks terjadi proses penyaringan darah.

2. Sumsum Ginjal (Medula)
Sumsum ginjal disebut Medula. Medula berbentuk kerucut atau renal pyramid. Medula adalah tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula Bowman. Didalam medula akan terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal. Lengkung henle juga merupakan bagian dari yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal.

Proses pembentukan urin

Urin terbentuk melalui 3 proses, yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi. Berikut penjelasannya :

1. Filtrasi (Penyaringan)
Penyaringan darah terjadi pada daerah antara glomerulus dan kapsula Bowman. Zat-zat sisa yang tersaring dari glomerulus akan masuk kedalam kapsula Bowman. Zat-zat ini masih mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh sehingga mengalami proses yang kedua, yaitu reabsorbsi.

2. Reabsorbsi (Penyerapan Kembali)
Zat-zat sisa yang masih mengandung zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh diserap kembali dan masuk kedalam darah.

3. Augmentasi
Zat-zat sisa yang masih didalam darah masuk ke pembuluh didalam ginjal. Selanjutnya terbentuklah urin. Urin dalam pembuluh-pembuluh halus akan berkumpul dalam saluran yang lebih besar, selanjutnya menetes kedalam rongga ginjal (pelvis). Dari pelvis, urin akan menuju ke kantong kemih melalui saluran kantong kemih (ureter).

Pada pangkal kantong terdapat cincin otot. Apabila kantong kemih telah penuh maka cincin otot akan merenggang dan timbullah rasa ingin buang air kecil. Selanjutnya dari kantong kemih urin akan keluar melalui saluran kantong kemih (uretra).

Komposisi urin

Urin mengandung #4 zat yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Urea, asam urea, amonia dan zat-zat lain yang merupakan hasil pembongkaran protein.
2. Garam-garam, terutama garam dapur.
3. Zat-zat yang dikonsumsi secara berlebihan, misalnya vitamin C, 0b4t-0b4tan, serta zat yang diproduksi tubuh secara berlebihan, misalnya hormon.
4. Zat warna empedu yang menyebabkan warna kuning pada urin.

Pengeluaran air melalui urin berhubungan dengan pengeluaran air melalui keringat dan kulit. Pada waktu udara dingin badan tidak berkeringat. Pengeluaran air dalam tubuh lebih banyak dalam bentuk urin sehingga kita sering kencing. Sebaliknya pada waktu udara panas, badan banyak mengeluarkan keringat dan jarang kencing.

Penyakit yang berhubungan dengan fungsi ginjal

Pada orang sehat, urinnya tidak mengandung zat yang berguna bagi tubuh, seperti gula dan protein. Apabila dalam urin seseorang terdapat gula secara berlebihan, berarti orang tersebut menderita kencing manis (diabetes melitus). Hal ini terjadi karena kekurangan insulin. Apabila dalam urin seseorang terdapat protein, menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami kerusakan ginjal.

#4. Kulit
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat-zat sisa yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit berupa keringat.

Bagian-bagian kulit

Kulit yang tipis terdiri dari 3 lapisan. Adapun #3 lapisan kulit yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis) dan jaringan ikat bawah kulit. Berikut penjelasannya :

1. Kulit ari (Epidermis)
Kulit ari merupakan kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas dua lapis, yaitu lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Bagian kulit ari terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan tanduk dan lapisan malphigi.

a. Lapisan tanduk
Lapisan tanduk adalah lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.

b. Lapisan malphigi
Lapisan malphigi adalah kulit ari yang berada dibawah lapisan kulit tanduk. Lapisan ini tersusun dari sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi.

Sel-sel yang hidup tersebut mengandung melanin yang merupakan pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. Pigmen lainnya adalah keratin. Jika pigmen keratin dan melanin bergabung, maka warna kulit menjadi kekuningan.

2. Kulit jangat (Dermis)
Pada bagian dermis tedapat pembuluh kapiler, kelenjar keringat, kelenjar minyak, kantong rambut, serta ujung-ujung saraf dan alat indra.

a. Pembuluh kapiler
Pembuluh kapilerberfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
b. Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar keringat tersebar diseluruh kulit dan berfungsi untuk menghasilkan keringat.
c. Kelenjar minyak (glandula sebaceae)
Kelenjar minyak berfungsi untuk menghasilkan minyak supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut.
d. Kantong rambut
Kantong rambut memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat dingin dan rasa takut, rambut yang ada ditubuh kita terasa berdiri. Hal ini disebabkan karena didekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut.

3. Jaringan pengikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah kulit berada dibawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit ini banyak terdapat lemak. Lapisan lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh dan sebagai sumber energi cadangan.

Fungsi kulit

Dibawah ini adalah #6 fungsi kulit yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Alat pengeluaran, yaitu keringat beserta zat yang terdapat di dalamnya.
2. Pelindung bagian tubuh.
3. Alat peraba halus, kasar, pipih, bulat dan lonjong.
4. Indra peraba panas, dingin, nyeri dan pedih.
5. Tempat menyimpan kelebihan lemak.
6. Tempat pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari.

Demikian pembahasan mengenai #4 sistem ekskresi pada manusia.
Loading...
Loading...