Wujud, #2 Komponen Sistem Budaya Politik

Loading...
Wujud, #2 komponen sistem budaya politik akan dibahas lengkap pada materi pelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan tentang #3 Wujud Kegiatan Politik dan #2 Komponen Sistem Budaya Politik yang akan di bahas didalam materi pendidikan kewarganegaraan adalah antara lain :

1. Wujud dari kegiatan politik.
2. Komponen-komponen sistem dan budaya politik.

Istilah politik berasal dari kata “polis” yang berarti negara atau kota, sehingga istilah politik menunjukkan hubungan khusus antar manusia yang hidup bersama. Dalam hubungan khusus antar manusia itu timbul antara lain seperti :

1. Aturan.
2. Kewenangan.
3. Kelakuan pejabat.
4. Legalitas dan,
5. Lainnya kekuasaan.
Wujud, #2 Komponen Sistem Budaya Politik
Baca juga : Pengertian, Macam-Macam Budaya Politik
Sudah menjadi suratan takdir bahwa manusia hidup sebagai makhluk individu sekaligus sebagai mahkluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersama-sama antar manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, sehingga membentuk kelompok atau organisasi yang teratur, sistematis dan memiliki tujuan jelas seperti organisasi politik, lembaga kemasyarakatan atau negara.

Kedudukan manusia dalam kehidupan bernegara adalah sebagai insan politik atau sebagai elemen pokok yang melaksanakan aktivitas-aktivitas politik (kenegaraan) baik sebagai objek maupun subjek (aktor utama) dari suatu tujuan.

Negara sebagai suatu organisasi adalah satu sistem yang menyangkut proses penentuan dan pelaksanaan tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap insan politik harus dapat menunjukkan partisipasinya dalam kegiatan yang berkaitan dengan warga negara pribadi (private citizen) yang bertujuan untuk ikut mempengaruhi pengembalian keputusan oleh pemerintah.

#3 wujud dari kegiatan politik

Sebagai insan politik, kegiatan-kegiatan politik yang dapat dilakukan sebagai wujud partisipasi politik adalah antara lain sebagai berikut :

1. Membentuk organisasi sosial politik atau menjadi anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dapat mengontrol maupun memberi input terhadap setiap kebijakan pemerintah.
2. Aktif dalam proses pemilu, misalnya berkampanye, menjadi aktif dan menjadi anggota perwakilan rakyat.
3. Bergabung dalam kelompok-kelompok kepentingan kontemporer, misalnya adalah melalui unjuk rasa, petisi, protes dan demonstrasi.
Baca juga : Ciri-Ciri Budaya Politik
Proses politik suatu negara merupakan suatu budaya politik. Hal ini bisa dipengaruhi pada berbagai sistem politik pada suatu negara tersebut. Disamping itu pula suatu budaya politik juga bergantung pada objek politik yang sedang berjalan pada suatu negara.

#3 komponen-komponen sistem dan budaya politik

Berikut ini adalah hubungan antara sistem dan budaya politik yang sangat berkaitan erat yang dapat diuraikan antara lain sebagai berikut :

1. Komponen afektif
Berbicara tentang aspek perasaan seorang warga negara terhadap aspek-aspek sistem politik tertentu yang dapat membuatnya menerima atau menolak sistem politik itu secara keseluruhan.

2. Komponen kognitif
Tingkat pengetahuan seseorang mengenai jalannya sistem politik, tokoh-tokoh pemerintah, kebijakan yang mereka ambil atau mengenai simbol-simbol yang dimiliki oleh sistem politik dapat dinilai.

3. Komponen evaluatif
Orientasi politik ditentukan oleh evaluasi moral yang memang telah dimiliki seseorang. Dengan demikian, norma-norma yang dianut akan menjadi dasar sikap dan penilaiannya terhadap kehadiran sistem politik.
Baca juga : Faktor Penyebab Berkembangnya Budaya Politik
Sehingga, berdasarkan ketiga hal uraian tersebut maka dapat dikelompokan bahwa komponen-komponen diatas dapat berjalan berdasarkan insan politik, budaya politik dan sistem politik yang berlaku di negara ini.

Demikian pembahasan mengenai wujud, #2 komponen sistem budaya politik.
Loading...
Loading...