#2 Proses Masuknya Agama Dan Kebudayaan Hindu-Budha Serta Berkembangnya Di Indonesia

Loading...
#2 proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan hindu-budha di indonesia akan dibahas lengkap pada materi pelajaran sejarah sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan tentang Agama dan Kebudayan Hindu-Budha di Indonesia yang akan di bahas didalam materi pendidikan sejarah adalah antara lain :

1. Masuknya agama dan kebudayan hindu-budha di Indonesia melalui jalur perdagangan Indonesia.
2. Bukti keterlibatan Indonesia pada perdagangan mancanegara.
3. Jalur perdagangan Cina dan India.
4. Sejarah pembawa agama dan kebudayaan hindu-budha ke Indonesia.
5. #3 kitab suci agama Hindu.
6. #4 kasta penggolongan masyarakat hindu.
7. #4 tempat suci agama hindu.
8. Tempat-tempat suci agama budha.

#1 Jalur perdagangan indonesia

Pedagang dari cina mula-mula hanya melewati selat malaka untuk pergi ke india, demikian pula sebaliknya. Akan tetapi, akhirnya mereka singgah di Indonesia, sehingga terjadilah hubungan perdagangan tersebut. Van Leur dan Wolters berpendapat bahwa hubungan dagang antara India dan Indonesia lebih dahulu berkembang dibanding hubungan perdagangan antara Indonesia dan Cina.

Bukti keterlibatan Indonesia pada perdagangan mancanegara

Bukti keterlibatan Indonesia dalam perdagangan mancanegara banyak ditemukan berdasarkan sumber-sumber luar negeri dan dalam negeri, yakni antara lain sebagai berikut :

a. Berita dari Cina
1. Catatan Dinasti Han, Dinasti Sung, Dinasti Yuan dan Dinasti Ming menjelaskan bahwa sejak awal tahun Masehi telah terjadi hubungan dagang antara Cina dan Indonesia.
2. Fa-Hien, merupakan seorang musafir Cina yang singgah di To-lo-mo selama 5 bulan dalam perjalanannya dari India ke Cina.
3. I-Tsing, merupakan seorang peziarah dan rahib Budha. Dalam catatannya, ia menuliskan kesan tentang Kerajaan Sriwijaya sebagai salah satu pusat agama Budha di Asia pada abad ke-7 M.
b. Berita di India
Berita tertua terdapat dalam kitab Ramayana yang menyebutkan bahwa Dewi Sinta diculik oleh Rahwana. Hanoman mencarinya sampai ke Javadwipa (Jawa).
c. Berita dari Arab
Para saudagar dan ahli-ahli geografi bangsa Arab menulis tentang Indonesia sejak abad ke-6 M. Mereka sering menyebut kerajaan bernama Zabag atau Sribusa. Kemungkinan yang di maksud dengan Zabag atau Sribusa adalah Kerajaan Sriwijaya. Zabag atau Sribusa terkenal sebagai salah satu pusat perdagangan dan negeri yang kaya akan emas.

Jalur perdagangan Cina dan India

Jalur yang digunakan pedagang Cina-India dalam melakukan kegiatan perdagangan meliputi antara lain sebagai berikut :

1. Jalur pertama
Dari India menyusuri Teluk Benggala-memasuki Selat Malaka-menyusuri Teluk Siam-menyusuri Teluk Tonkin dan memasuki daratan Cina.
2. Jalur Kedua
Dari India menyusuri Teluk Benggala-memasuki Selat Malaka-menyusuri kepulauan Filipina dan menuju perairan Cina.

#2. Sejarah pembawa agama hindu-budha ke Indonesia

Melalui hubungan perdagangan antara India dan Indonesia, lambat laun agama Hindu dan Budha masuk dan tersebar ke wilayah Indonesia. Agama tersebut kemudian dianut oleh para pembesar di Indonesia.

Oleh karena itu, rakyat pun akhirnya memeluk agama seperti agama yang dianut oleh pimpinan mereka. Adapun dibawah ini adalah bentuk dari penyebaran agama hindu dan budha antara lain sebagai berikut :

a. Agama Hindu
Indonesia adalah tempat yang sangat strategis pada zaman dulu. Letaknya di lintas jalur perdagangan zaman purba yang melewati lautan, yaitu India-Indonesia-Cina, dan sebaliknya. Hal ini telah dimulai sejak abad pertama masehi.

Menurut para ahli arkeologi, hubungan yang terjadi pertama kali dan berkembang lebih dulu adalah hubungan perdagangan antara India dan Indonesia. Hubungan yang terjalin secara baik ini diakibatkan dengan mudahnya akses orang India untuk datang ke Indonesia dan juga ketertarikan masyarakat Indonesia akan hasil bumi yang melimpah.

Hubungan perdagangan antara Indonesia dan India mengakibatkan masuknya pengaruh budaya India pada masyarakat Indonesia. Pengaruh budaya India yang masuk ke kalangan masyarakat indonesia adalah berupa:

1. Adat-istiadat.
2. Struktur masyarakat.
3. Bangunan.
4. Agama.
Kebudayaan India yang berupa ajaran agama adalah Hindu dan Budha.

Agama Hindu berkembang sejak 1500 SM. Masuknya agama Hindu diawali dengan masuknya bangsa Arya (Indo-Jerman) ke India Utara. Agama Hindu terlahir dengan agama Persia Kuno secara bersamaan. Ajaran agama Hindu adalah memuja kepada banyak dewa (Politeisme) sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa dengan masing-masing memiliki kekuatan alam. Ajaran ini tertulis dalam kitab sucinya yang disebut dengan “Wedha”.

Kitab suci agama Hindu

Kitab yang dipakai oleh para pemeluk agama Hindu terdiri dari tiga, dan etika serta ajaran Hinduisme tercermin di dalamnya. Adapun #3 kitab suci agama Hindu adalah antara lain sebagai berikut :

#3 kitab suci agama Hindu
1. Kitab Wedha
Kitab wedha berisi tentang pengetahuan. Dalam kitab ini ada empat lembar inti ajaran agama Hindu, Ke-empatnya diantaranya adalah :

a. Regwedha
Lembaran kitab ini berisi kumpulan nyanyian-nyanyian suci untuk pemujaan dewa-dewa yang disebut Samhita.
b. Yayurwedha
Yayurwedha berisi tentang rumusan upacara kurban dewa. Isinya berupa doa-doa dalam bentuk puisi dan prosa.
c. Samawedha
Samawedha berisi tentang melodi-melodi atau himne-himne yang dinyanyikan oleh pendeta-pendeta yang bertugas dalam upacara pemujaan dewa.
d. Atharwawedha
Atharwawedha adalah sebuah kitab termuda usianya dan berisi tentang rumusan mantra yang mengandung kekuatan gaib yang baik dan yang jahat. Bentuknya adalah doa-doa penyembuh penyakit, ilmu sihir, doa perang, sejumlah nyanyian sakti kaum Brahmana dan ilmu yang berhubungan dengan persoalan keduniaan.

2. Kitab Brahmana
Kitab brahmana adalah kitab yang berisi tentang tata cara dalam menjalankan upacara keagamaan.
3. Kitab Upanishad
Kitab upanishad adalah kitab yang berisi tentang pengetahuan tentang jiwa.

Masyarakat Hindu memiliki kehidupan yang membedakan suatu kedudukan sosial. Perbedaan kedudukan ini disebut sebagai sistem masyarakat berkasta. Ada empat kasta yang menjadi dasar penggolongan masyarakat Hindu, yaitu antara lain sebagai berikut :

#4 kasta penggolongan masyarakat hindu

1. Kasta Brahmana (kaum agamawan).
2. Kasta Ksatria (golongan bangsawan/pemerintah).
3. Kasta Waisya (golongan petani/pedagang).
4. Kasta Sudra (golongan pekerja kasar rakyat biasa).

Penggolongan masyarakat ini memiliki tingkatan status sosial yang sangat tajam. Ada sanksi jika ada suatu perkawinan antarkasta, sehingga masyarakat Hindu tidak berani melakukan pelanggaran terhadap kasta ini karena akan terkena karma pala. Karma pala adalah hukuman berupa kutukan dari dewa yang menyebabkan kesengsaraan.

Sistem kekerabatan pada masyarakat Hindu bersifat patrilineal. Patrilineal adalah kedudukan wanita dibawah laki-laki. Setiap perkawinan pihak perempuan yang membayar mas kawin. Dalam kehidupan kekerabatan ini ada upacara ritual yang disebut sebagai upacara Sati.

Upacara Sati dilakukan oleh istri yang ditinggal oleh suaminya dimana, harus melakukan bunuh diri ke dalam api pembakaran mayat suaminya sebagai tanda kesetiaan. Dan setelah datang penjajahan Inggris upacara ini mulai dilarang dilaksanakan hingga sekarang.

Bahasa yang digunakan agama Hindu adalah bahasa Sansekerta. Bahasa Sansekerta adalah bahasa yang digunakan dalam menulis kitab suci Weda. Sansekerta dijadikan bahasa suci dan juga menjadi bahasa sehari-hari oleh masyarakat Hindu.

#4 tempat suci agama hindu

Adapun #4 tempat yang dianggap suci oleh masyarakat agama Hindu adalah antara lain :
1. Mathura.
2. Sungai Gangga.
3. Benares.
4. Orissa.

b. Agama Budha
Agama budha lahir pada abad ke-6 SM di India Utara (daerah kerajaan Kapilawastu) dan diajarkan oleh sang Gautama atau Sidharta (hidup 560 - 48 SM). Agama ini lahir setelah agama Hindu. Pada awalnya agama Budha bukanlah agama dalam pengertian adanya Tuhan dan Dewa yang dipuja, melainkan suatu ajaran yang bertujuan membebaskan manusia dari lingkaran samsara (penderitaan).

Pada masa itu Sidharta (Budha), orang yang membawa ajaran Budha adalah seorang putra dan ahli waris Kerajaan Kapilawastu, di kaki pegunungan Himalaya, suatu negara kota dalam perbatasan Nepal saat itu. Sidharta terkenal sebagai orang pembaharu dalam agama Hindu yang mempertanyakan monopoli golongan Brahmana atas penyelenggaraan upacara. Sikap kritis ini akhirnya diwujudkan dalam ajaran baru dengan menghilangkan sistem kasta yang membawa penderitaan bagi masyarakat.

Istilah Budha sebenarnya sebuah sebutan bagi orang yang telah mendapat bodhi atau penerangan agung mengenai kehidupan. Ajaran ini diperkenalkan Sidharta setelah melakukan reformasi ajaran Hindu.

Reformasi yang dilakukan oleh Budha Gautama dalam ajaran Hindu ada 3 poin, yaitu antara lain :
1. Pertama, meniadakan sistem kasta menurut agama Hindu.
2. Kedua, meniadakan menyembah terhadap banyak dewa.
3. Ketiga, memberikan pengertian baru kepada hukum karma dan samsara (reinkarnasi).

Setelah melakukan reformasi ajaran agama Hindu, kemudian Sidharta pergi menyelinap meninggalkan keluarga dan istananya. Kepergiannya ini didorong oleh kehendak menemukan kebahagiaan hidup yang sesungguhnya.

Agama Budha merupakan agama yang mensucikan tempat sebagai pusat untuk beribadah. Setiap kegiatan peribadatannya dipusatkan ditempat yang sudah disucikan dengan dibangun patung-patung dewa dan dewi.

Tempat-tempat suci agama budha

Tempat suci yang dipercaya oleh pemeluk agama Budha sebagai tempat untuk menjalankan peribadahan. Adapun #4 tempat suci agama budha adalah sebagai berikut :

a. Lumbinigrama
Lumbinigrama adalah tempat lahir sang Budha.
b. Bodh Gaya
Bodh Gaya adalah tempat sang Budha mendapat Penerangan Agung.
c. Sarnath (Benares)
Sarnath (Benares) adalah tempat sang Budha pertama kali menyebarkan ajarannya.
d. Kucinagara
Kucinagara adalah tempat sang Budha meninggal Dunia.

Ke-empat tempat ini di jadikan tempat bersejarah oleh para penganut agama Budha dan selalu dikenang sebagai ajarannya.

Demikian pembahasan mengenai #2 proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan hindu-budha di indonesia.
Loading...
Loading...