Mengidentifikasi Paragraf Narasi Lengkap Dengan Contoh Dan Cara Menulisnya

Loading...
Mengidentifikasi paragraf narasi dan menulis paragraf narasi lengkap dengan contohnya akan dibahas pada materi pelajaran bahasa indonesia sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan tentang Menulis Paragraf Narasi yang akan di bahas didalam materi pendidikan bahasa indonesia adalah antara lain :

1. Pengertian narasi.
2. Ciri-ciri paragraf narasi.
3. Pola urutan paragraf narasi.
4. Langkah-langkah menyusun paragraf narasi.
5. Kata ulang dalam paragraf narasi.
6. Contoh paragraf narasi.

Pengertian narasi

Narasi adalah suatu wacana yang didalamnya berisi dengan cerita secara kronologis. Sedangkan arti Narator adalah orang yang membuat wacana tersebut.
Mengidentifikasi Paragraf Narasi Lengkap Dengan Contoh Dan Cara Menulisnya

Ciri-ciri paragraf narasi

Didalam narasi, terdapat #3 ciri-ciri yang terkandung didalamnya yakni antara lain sebagai berikut :

1. Bersumber dari fakta atau sekadar fiksi.
2. Berupa rangkaian peristiwa.
3. Bersifat menceritakan.
Baca ini : Pengertian, Ciri, Paragraf Deskriptif

Pola urutan paragraf narasi

Dibawah ini adalah #3 pola urutan yang terdapat dalam narasi yakni antara lain sebagai berikut :

1. Urutan waktu.
2. Urutan tempat.
3. Urutan kejadian atau peristiwa.

Langkah-langkah menyusun narasi

Di dalam membuat paragraf narasi, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun paragraf narasi yakni antara lain sebagai berikut :

1. Menentukan tema.
2. Merumuskan tujuan.
3. Mengumpulkan bahan atau data.
4. Menyusun kerangka karangan.
5. Mengembangkan kerangka karangan.

Kata ulang dalam paragraf narasi

Pengertian kata ulang
Kata ulang adalah kata yang sudah mengalami proses pengulangan (reduplikasi). Dalam bahasa Indonesia dikenal dua cara penulisan kata ulang, yaitu antara lain sebagai berikut :

a. Reduplikasi progresif : menarik-narik, memukul-mukul, memijit-mijit.
b. Reduplikasi regresif : tarik-menarik, pukul-memukul, pijit-memijit.

Pemakaian kata ulang dalam karangan narasi berfungsi untuk membangun kohesi dan koherensi.

Proses pembentukan kata ulang
Pada umumnya kata ulang dibentuk melalui empat tahap, yaitu antara lain sebagai berikut :
a. Menyediakan kata dasar (KD).
b. Membentuk kata dasar menjadi kata bentuk dasar (BD).
c. Mengubah bentuk dasar menjadi bentuk ulang (BU).
d. Mengubah bentuk ulang menjadi kata ulang (KU).

Keterangan :
a. Kata dasar
Kata dasar adalah kata yang masih utuh atau belum mengalami proses morfologis.
b. Bentuk dasar
Bentuk dasar adalah bentuk paling lengkap sebelum diulang.
c. Bentuk ulang
Bentuk ulang adalah pengulangan bentuk dasar (sekadar mengulang bentuk dasar).
d. Kata ulang
Kata ulang adalah kata yang sudah mengalami pengulangan.

Contoh kata ulang
KD = Lari.
BD = Berlari
BU = Berlari-lari

Makna kata ulang
Adapun makna kata ulang dapat disebutkan antara lain seperti dibawah ini :
a. Paling atau superlatif : sebaik-baiknya, sebesar-sebesarnya.
b. Saling atau resiprok : tolong-menolong, bersalam-salaman.
c. Serupa atau menyerupai : anak-anakan, mobil-mobilan.
d. Banyak tak tentu : meja-meja, anak-anak.
e. Agak : kehitam-hitaman, kemerah-merahan.
f. Terus-menerus : meukul-mukul, bersorak-sorak.

Contoh paragraf narasi

Dibawah ini adalah contoh paragraf narasi yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Belum terlalu siang, masih sekitar pukul 10.00, kami tiba di Kemuning, Tawangmangu. Suatu kawasan perkebunan teh yang asri di lereng Gunung Lawu. Tempat yang menakjubkan itu segera kami jelajahi, menikmati indahnya alam pegunungan dan murninya udara yang sejuk. Sungguh mengagumkan, walaupun badan terasa lelah, namun setapak demi setapak kami menjelajah hingga terpuaskan dahaga kami akan suasana alami yang jauh dari kebisingan. Semua itu merupakan pengalaman yang luar biasa.

Kami meninggalkan area Kemuning sekitar pukul 12.00. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan menuju kawasan Candi Sukuh dan Candi Cetho. Tak lama waktu yang dibutuhkan karena untuk sampai ke kawasan yang berkaitan dengan masa-masa akhir Kerajaan Majapahit itu. Tak kalah memukaunya kawasan Candi Sukuh dan Candi Cetho. Kami diberi waktu dua jam untuk menikmati keelokan candi yang mengundang decak kagum.

Demikian pembahasan mengenai mengidentifikasi paragraf narasi dan menulis paragraf narasi lengkap dengan contohnya.
Loading...
Loading...