#3 Macam Persebaran Flora Di Dunia

Loading...
#3 macam persebaran flora di dunia akan dibahas lengkap pada materi pelajaran Geografi sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan tentang Persebaran Flora di seluruh dunia yang akan di bahas didalam materi pendidikan geografi adalah antara lain :

1. Persebaran flora di daerah daratan.
2. #7 jenis bioma dan ciri-cirinya.
3. Persebaran flora di daerah tinggi.
4. Persebaran flora di daerah perairan.

Persebaran flora di daerah daratan

Dalam sebuah ekosistem terdapat faktor biotik dan abiotik yang saling memengaruhi satu dengan yang lainnya. Akan tetapi, terdapat faktor abiotik yang tidak dapat dipengaruhi oleh faktor biotik. Faktor abiotik ini berada pada lingkup yang lebih luas, bahkan sangat menentukan jenis faktor biotik baik tumbuhan ataupun hewan yang mampu hidup di dalamnya. Faktor biotik tersebut adalah iklim regional atau iklim suatu tempat di permukaan bumi yang dapat menentukan jenis bioma.

Istilah bioma berhubungan dengan kumpulan spesies (terutama tumbuhan) yang dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim regionalnya. Jadi, bioma adalah kumpulan spesies (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut. Di permukaan bumi ini terdapat tujuh macam bioma, yaitu antara lain sebagai berikut :
#3 Macam Persebaran Flora Di Dunia

#7 jenis bioma dan ciri-cirinya

1. Bioma gurun
Bioma gurun adalah suatu wilayah yang menerima curah hujan kurang dari 250 mm setiap tahun. Gurun dianggap memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan. Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan pandang rumput. Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Austraulia dan Asia Barat.

Ciri-ciri bioma gurun
Ciri-ciri bioma gurun adalah antara lain sebagai berikut :
a. Curah hujan sangat rendah kurang dari 250 mm per tahun.
b. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi.
c. Kelembapan udara sangat rendah.
d. Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang hari dapat mencapai 45oC, malam hari dapat turun sampai 0o C).
e. Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air.

Tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang beradaptasi dengan keadaan kering misalnya tumbuhan yang ditutupi oleh kultikula yang tebal dan akar yang panjang, juga tumbuhan kaktus yang menyimpan banyak air pada batangnya dan daunnya menyempit menjadi duri.

2. Bioma padang rumput (stepa)
Bioma padang rumput yang memiliki curah hujan 250-500 mm setiap tahun, hujan turun tidak teratur, porositas dan drainase yang kurang baik membuat tumbuhan sukar mengambil air, terdapat banyak di Benua Afrika, Amerika, Asia dan Austraulia terutama yang membentang dari Hongaria, Rusia Selatan, Siberia, Asia Tengah, Amerika Selatan dan Austraulia.

Ciri-ciri bioma padang rumput
Ciri-ciri bioma padang rumput adalah antara lain sebagai berikut :
a. Curah hujan antara 250-500 mm per tahun.
b. Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
c. Turunnya hyjan tidak teratur sehingga menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sulit mengambil air.

Flora yang mampu beradaptasi dengan daerah porositasnya dan drainasenya kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena rumput merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput. Nama padang rumput bermacam-macam seperti :

a. Stepa di Rusia Selatan.
b. Puzta di Hongaria.
c. Prairie di Amerika Utara.
d. Pampa di Argentina.

3. Bioma sabana (savana)
Bioma sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuh tersebar dan sangat jarang. Bioma savana terbentuk di kawasan tropika atau sub tropika terutama daerah yang memiliki temperatur udara panas sepanjang tahun dan hujan yang turun secara musiman, wilayahnya meliputi Benua afrika, Amerika Selatan dan Austraulia.

#2 macam sabana
Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana dibedakan menjadi dua, yaitu sabana murni dan sabana campuran yang dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut :

a. Sabana murni 
Bila pohon-pohon penyusunnya hanya terdiri dari satu jenis tumbuhan saja.
b. Sabana campuran
Bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari campuran berjenis-jenis pohon.

4. Bioma taiga (coniferous)
Taiga berasal dari bahasa Rusia yang berarti hutan yang gelap dan misterius. Bioma tiaga adalah hutan konifer (pohon pinus). Daun pohon pinus tetap hijau sepanjang tahun meskipun daunnya juga gugur. Kebanyakan terdapat di daerah antara sub tropika dengan daerah kutub, seperti daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska dan Kanada.

Ciri-ciri bioma taiga
Ciri-ciri bioma taiga adalah antara lain sebagai berikut :
a. Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi, pada musim panas suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat rendah.
b. Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
c. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon conifer. Contoh pohon conifer adalah pinus merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon conifer. Karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan homogen. Tumbuhannya hijau sepanjang tahun, meskipun dalam musim dingin dengan suhu sangat rendah.

5. Bioma tundra
Bioma tundra adalah kawasan khusus kutub yangbtidak dapat ditumbuhi berbagai jenis pohon. Bentang daratan bioma tundra merupakan daerah yang rendah dan datar yang dipenuhi semak-semak kerdil, lumut kerak dan rumput. Bioma tundra meliputi kawasan sekitar Artik dan kepulauan di sekitar Antartika.

Ciri-ciri bioma tundra
Ciri-ciri bioma tundra adalah antara lain sebagai berikut :
a. Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.
b. Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami pertumbuhan.

6. Bioma hutan gugur (deciduous)
Bioma hutan gugur di daerah yang mengalami empat musim dan beriklim sedang, seperti Asia Tengah, Cina, Korea, Jepang serta pantai Barat dan Timur Amerika Serikat. Bioma hutan gugur memiliki curah hujan 750-1.000 mm setiap tahun yang merata sepanjang tahun.

Ciri-ciri bioma hutan gugur
Ciri-ciri bioma hutan gugur adalah antara lain sebagai berikut :
a. Curah hujan merata sepanjang tahun, antara 750-1.000 mm.
b. Mempunyai 4 musim : musim panas, musim dingin, musim gugur dan musim semi.
c. Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah dari pada bioma hutan tropis.

Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembapan. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah serangga, burung, tupai dan raccon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.

Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, suhu mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, cokelat akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.

Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosintesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi.

7. Bioma Hutan Hujan Tropis
Bioma hutan basah membentang dari daerah tropik hingga subtropik. Memiliki curah hujan yang cukup, rata-rata 2.250 setiap tahun yang tersebar merata sepanjang tahun. Bioma hutan basah adalah bioma yang memiliki keragaman tumbuhan dan hewan yang paling tinggi meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar Asia Tenggara dan Papua Nugini dan lembah Kongo di Afrika.

Ciri-ciri bioma hutan hujan tropis
Ciri-ciri bioma hutan hujan tropis adalah antara lain sebagai berikut :
a. Curah hujan tinggi, merata sepanjang tahun.
b. Matahari bersinar sepanjang tahun.
c. Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
d. Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
e. Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan apifit. Liana adalah tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan. Contoh liana adalah seperti rotan. Epifit adalah tumbuhan yang menempel pada batang-batang pohon dan tidak merugikan pohon tersebut. Contoh epifit adalah seperti anggrek dan paku sarang.

Persebaran flora di daerah tinggi

Dalam hal ini, seperti yang dikemukakan oleh “Jung Huhn” dalam teori pembagian iklimnya, maka perubahan suhu udara mengakibatkan perbedaan jenis tumbuhan pada daerah tertentu yang cocok dengan ketinggian tempat.

Persebaran flora di daerah perairan

Persebaran flora di daerah perairan dibedakan menjadi dua macam yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Flora di daerah laut
Perlu diketahui bahwa kadar garam antara laut yang satu dengan laut yang tidak sama, di daerah tropika, kadar garamnya tinggi, sedangkan di daerah yang jauh dari khatulistiwa kadar garamnya rendah. Karena garam berpengaruh sekali terhadap keseimbangan air dan organisme yang hidup di laut.

Berdasarkan intensitas sinar matahari, maka flora di laut dibagi dua macam yaitu antara lain :

a. Afiotik
Afiotik adalah daerah yang kurang atau tidak mendatkan sinar matahari.
b. Fiotik
Fiotik adalah daerah yang mendapatkan intensitas sinar matahari. Daerah ini terdapat di daerah pasang surut, litorial dan neritik.

2. Flora di air tawar
Flora ini terdapat di sungai, rawa-rawa, danau dan kolam. Flora air tawar ciri-cirinya adalah antara lain sebagai berikut :
a. Secara biologis dan fisik, flora air tawar, merupakan perantara habitat di darat dan laut.
b. Kadar garamnya rendah.
c. Adanya aliran air serta pengaruh iklim dan cuaca, meskipun tidak besar dibandingkan pada habitat darat.

Demikian pembahasan mengenai #3 macam persebaran flora di dunia.
Loading...
Loading...