Pengertian Dinamika Penduduk Dan Faktor Yang Mempengaruhinya

Loading...
Pengertian dinamika penduduk dan faktor yang mempengaruhinya akan dibahas lengkap pada materi pelajaran Geografi sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan tentang Dinamika Penduduk yang akan di bahas didalam materi pendidikan geografi adalah antara lain :

1. Pengertian dinamika penduduk.
2. #3 faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk.
3. Pengertian kelahiran (fertilitas / natalitas).
4. #4 faktor pronatalitas.
5. #4 faktor anti-natalitas.
6. Tolak ukur tinggi rendahnya fertilitas.
7. Tolak ukur tinggi rendahnya angka kelahiran kasar.

Pengertian dinamika penduduk

Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi dinamika penduduk adalah jumlah penduduk yang berubah yang dikarenakan oleh beberapa faktor yakni antara lain seperti berikut :
Pengertian dinamika penduduk dan faktor yang mempengaruhinya

#3 faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk

1. Faktor kelahiran.

Pengertian kelahiran (fertilitas / natalitas)

Kelahiran adalah jumlah bayi yang dilahirkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi kelahiran adalah total keseluruhan (jumlah) bayi yang telah dilahirkan atau bayi yang telah lahir.

#4 faktor pronatalitas

Adapun faktor-faktor pronatalitas adalah antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kawin usia muda.
2. Anggapan banyak anak banyak rezeki.
3. Jaminan agar di hari tua ada yang merawat.
4. Masa-masa damai.

#4 faktor anti-natalitas

Adapun faktor-faktor anti-natalitas adalah antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Adanya ketentuan batas umur menikah.
2. Adanya program pemerintah yang membatasi kelahiran di Indonesia dengan program keluarga berencana (KB).
3. Adanya pembatasan tunjangan anak bagi pegawai negeri.
4. Adanya anggapan sebagian orang tua bahwa anak merupakan beban bagi orang tua, khususnya di zaman sekarang.

#3 tolak ukur tinggi rendahnya fertilitas

Ada beberapa ukuran untuk mengukur tinggi rendahnya fertilitas suatu daerah, yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate (CBR))
Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan banyak kelahiran hidup setiap 1.000 orang dalam waktu 1 tahun. Cara menghitung angka kelahiran kasar atau crude birth rate (CBR) adalah antara lain yakni sebagai berikut :
CBR = B x K : P
Keterangan:
CBR  = Angka kelahiran kasar.
B      = Jumlah kelahiran hidup.
P      = Jumlah penduduk (biasanya jumlah penduduk pertengahan tahun).
K      = Konstanta (umumnya 1.000.

Contoh angka kelahiran kasar
Jumlah penduduk pada pertengahan tahun X di kecamatan Y adalah 30.000 jiwa dan jumlah bayi yang lahir pada tahun itu tercatat 600 jiwa. Hitunglah CBR-nya!

Cara penyelesaian
CBR = 600 x 1000 : 30.000 = 20
Artinya setiap 1.000 orang di kecamatan Y terdapat 20 kelahiran hidup.

Tolak ukur tinggi rendahnya angka kelahiran kasar

Adapun tolak ukuran dasar untuk menentukan tinggi rendahnya angka kelahiran kasar adalah antara lain sebagai berikut :

1. Rendah
Apabila angka kelahiran kasar atau CBR kurang dari 30.
2. Sedang
Apabila angka kelahiran kasar atau CBR antara 30-40.
3. Tinggi
Apabila angka kelahiran kasar atau CBR lebih dari 40.

2. Tingkat fertilitas umum (General Fertility Rate (GFR))
Angka kelahiran umum adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1.000 perempuan dalam usia produktif (15-40 atau 15-40) dalam waktu tertentu. Cara menghitung tingkat fertilitas umum atau general fertility rate (GFR) adalah antara lain yakni sebagai berikut :
GFR = B x K : Pf (15-49)
Keterangan :
GFR         = Tingkat kelahiran umum.
B              = Jumlah kelahiran pada tahun tertentu
Pf (15-49)  = Jumlah penduduk perempuan umur (15-49).
K              = Konstanta (umumnya 1.000).

Contoh tingkat fertilitas umum
Jumlah wanita di kecamatan X dalam usia (15 – 49) adalah 23.530 dan jumlah kelahiran 2.985. Berapakah nilai GFR ?

Cara Penyelesaian
GFR = 2.985 x 1.000 : 23.530 = 126,86

3. Angka kelahiran khusus (Age Spesifik Birth Rate (ASBR) / Age Specific Fertility Rate (ASFR))
Angka kelahiran khusus adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran hidup dari 1.000 wanita usia tertentu dalam waktu 1 tahun. Wanita usia tertentu yang dimaksud adalah wanita yang mempunyai kemampuan untuk melahirkan, seperti wanita usia 20-24, 25-29, 30-34, 35-39 dan 40-44.

Cara menghitung angka kelahiran khusus atau age spesifik birth rate (ASBR) / age specific fertility rate (ASFR) adalah antara lain yakni sebagai berikut :
ASFRx = Bx x K : Px
Keterangan :
ASFRx   = Tingkat kelahiran pada kelompok umur x.
Bx            = Jumlah kelahiran pada kelompok umur x.
Px            = Jumlah penduduk perempuan kelompok umur x pada pertengahan tahun.
K          = Konstanta (umumnya 1.000).

Contoh angka kelahiran khusus
Golongan wanita usia 15 – 29 tahun sejumlah 4.430 dan pada usia tersebut terdapat 776 kelahiran. Hitunglah ASFR !

Cara penyelesaian
ASFRx = 776 x 1.000 : 4.430 = 175.169 = 175 (dibulatkan ke nominal yang terdekat)

Demikian pembahasan mengenai pengertian dinamika penduduk dan faktor yang mempengaruhinya.
Loading...
Loading...