#6 Macam Pengalaman Dan Menceritakan Pengalaman

Loading...
Macam-macam pengalaman dan menceritakan pengalaman akan dibahas pada materi pelajaran bahasa indonesia sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan tentang Menceritakan Pengalaman yang akan di bahas didalam materi pendidikan bahasa indonesia adalah antara lain :

1. #6 macam pengalaman.
2. #2 hal yang harus diperhatikan saat menceritakan pengalaman.

Macam-macam pengalaman

Setiap orang pasti memiliki pengalaman yang berkesan. Pengalaman adalah guru yang terbaik, ungkapan tersebut dapat Anda resapi untuk meningkatkan kualitas hidup. Pengalaman beragam jenisnya.
#6 Macam Pengalaman Dan Menceritakan Pengalaman
Dibawah ini terdapat #6 macam pengalaman didalam kehidupan adalah yang diantaranya yakni sebagai berikut :

1. Pengalaman lucu.
2. Pengalaman menggembirakan.
3. Pengalaman menyeramkan.
4. pengalaman sedih.
5. Pengalaman kecewa.
6. Pengalaman menyakitkan.

Semua pengalaman tersebut dapat Anda ceritakan kepada orang lain. Perhatikan dengan cermat uraian-uraian sebagai berikut.

1. Menyusun cerita pengalaman pribadi dengan menggunakan diksi yang tepat.
2. Menceritakan cerita yang disusun dengan intonasi, jeda dan ekspresi yang tepat.

#2 hal yang harus diperhatikan saat menceritakan pengalaman

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menceritakan pengalaman di depan khalayak dengan intonasi yang tepat yakni antara lain sebagai berikut :

a. Tekanan (stress)
Tekanan atau stress adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang di tandai oleh keras lembutnya arus ujaran. Sejauh ini belum ada standar mengenai penggunaan tekanan yang standar, namun ada yang perlu diperhatikan dalam tekanan sewaktu menceritakan pengalaman, yaitu bila Anda menceritakan pengalaman tersebut dengan melepaskan ciri-ciri bahasa daerahnya maka akan diperoleh suatu tekanan yang standar.

b. Nada
Nada ini berkaitan dengan tinggi rendahnya suara Anda. Nada dalam kalimat ujaran ini mampu membedakan arti dan berupa nada kemarahan, nada kekecewaan, nada berita dan nada tanya.

Apabila Anda sudah mampu menggunakan intonasi dan jeda dengan tepat, maka hal yang harus Anda perhatikan adalah ekspresi wajah Anda. Sewaktu Anda menceritakan cerita yang sedih Anda harus berekspresi dengan muka yang sedih atau bahkan dengan tetesan air mata.

Sebaliknya, apabila Anda mengekspresikan kegembiraan, raut muka Anda harus ceria. Hal ini akan menyempurnakan cerita Anda dan mampu meyakinkan pendengar sehingga Anda dapat menarik perhatian pendengar.

3. Menceritakan pengalaman kepada teman
Anda dapat membuat konsep cerita terlebih dahulu dan pertimbangkanlah pilihan kata yang akan Anda gunakan. Tujuan menyusun konsep cerita adalah agar cerita yang Anda buat tersusun dengan baik dan pilihan kata yang sesuai dengan konteks cerita, adapun langkah-langkahnya adalah antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Buatlah catatan-catatan pokok atau ide-ide pokok dari cerita tersebut.
b. Kembangkanlah ide-ide pokok tersebut.
c. Buatlah judul dari cerita yang telah Anda susun tersebut.
d. Bacalah ulang cerita yang Anda susun, dan perbaiki apabila masih ada yang salah.

Setelah mengkonsep cerita yang akan di ceritakan, Anda dapat menceritakan kepada teman Anda.

4. Menanggapi penampilan teman yang bercerita
Sewaktu teman Anda menceritakan pengalaman pribadinya, Anda harus menyimaknya dengan baik. Kemudian, Anda dapat menanggapi dengan pengalaman tersebut. Anda juga dapat menilai dan memberi tanggapan terhadap penceritaan teman Anda. Sampaikanlah tanggapan Anda tersebut kepada teman Anda. Tanggapan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan untuk memperbaiki diri.

Demikian pembahasan mengenai macam-macam pengalaman dan menceritakan pengalaman.
Loading...
Loading...