Keunikan Gagasan Dan Teknik Seni Rupa Terapan Nusantara

Loading...
Keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan nusantara akan dibahas lengkap pada materi pelajaran seni budaya sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan tentang Mengapresiasi Keunikan Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa Terapan Nusantara yang akan di bahas didalam materi pendidikan seni budaya dan keterampilan adalah antara lain :

1. Keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara.
2. #2 corak motif batik.
3. Keunikan teknik seni rupa terapan nusantara.

Keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara

Dibawah ini terdapat beberapa keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan nusantara yang dapat diuraikan secara lengkap dan detail sebagai berikut :

1. Batik
Jejak penggunaan kain batik diketemukan pada patung dan relief di candi-candi. Dalam perkembangan penggunaannya sejak masa kerajaan di Jawa, penggunaan batik menunjukkan status kebangsawanan dan ritual yang sedang diselenggarakan.
Keunikan Gagasan dan Teknik Seni Rupa Terapan Nusantara
Baca juga : Pengertian Dan Fungsi Apresiasi Karya Seni
Misalnya adalah untuk motif-motif tertentu seperti parang barong, parang-rusak hanya boleh dikenakan oleg raja, kemudian ketika ada ritual perkawinan, sang pengantin dianjurkan menggunakan motif truntum, atau sidomukti yang memiliki makna harapan positif bagi sang pengantin.

Motif batik jumlahnya tak terhitung banyaknya dan juga motif-motif batik memiliki ciri khas yaitu hasil dari stilasi dan abstraksi, disusun secara acak dan mengikuti prinsip pengulangan, selang-seling dengan arah diagonal, vertikal ataupun horizontal.

#2 corak motif batik

Jika dilihat dari gaya dan corak, motif batik dapat dibedakan menjadi dua, yakni antara lain motif batik pedalaman dan pesisir. Pembahasan lengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Batik pedalaman
Batik pedalaman diwakili oleh Surakarta dan Yogyakarta, cenderung warnanya berat dan gelap terdiri dari hitam, biru, putih dan coklat. Bentuk motifnya adalah abstraksi dan stilasi alam lingkungan seperti motif parang, garuda, hujan, kawung dan sebagainya.

b. Batik pesisir
Batik pesisir warnanya cerah, ringan dan bebas. Bentuk motifnya banyak berupa stilasi dari alam seperti gunung, awan, burung, tumbuh-tumbuhan, naga, kaligrafi Arab.

2. Keramik
Keramik memiliki fungsi awal sebagai peralatan rumah tangga. Semula bentuknya sangat sederhana, kemudian berkembang menjadi lebih bervariasi. Keunikan keramik terutama terletak pada bahannya yang mudah dibentuk sehingga memungkinkan munculnya berbagai variasi bentuk yang tak terhingga jumlahnya. Semua gagasan tentang bentuk dan dekorasi yang dimiliki oleh pembuat keramik akan dengan mudah dituangkan.

3. Ukir
Keunikan seni ukir adalah originalitasnya. Setiap seniman ukir memiliki gagasan yang berbeda yang dapat dituangkan ke dalam ukirannya. Ukiran menuntut pembuatnya untuk mengerjakan secara manual satu demi satu, sehingga orisinalitas gagasan tetap terjaga.
Baca juga : Pengertian, #5 Contoh Seni Rupa Terapan Nusantara

Keunikan teknik seni rupa terapan nusantara

Teknik adalah cara yang digunakan untuk membuat karya seni rupa. Hal tersebut berkaitan dengan media yakni alat dan bahan yang digunakan. Setiap ciptaan karya seni rupa terapan mempunyai keunikan-keunikan tersendiri. Teknik-teknik tersebut adalah antara lain sebagai berikut :

1. Teknik membutsir (membentuk)
Membutsir atau disebut juga dengan membentuk adalah pembuatan karya seni rupa dengan cara menambah, mengurangi, menekan, memijit-mijit, menambah bahan dan memukul-mukul bagian demi bagian sehingga menjadi bentuk yang diinginkan.

Teknik ini disebut juga modeling. Membutsir berasal dari bahasa Belanda boetseren yang artinya membentuk atau membuat bentuk. Bahan yang dapat digunakan untuk teknik membutsir adalah antara lain seperti tanah liat, plastisin, lilin, malam, bubur kertas (paper mache) dan lain-lain.

2. Teknik memahat atau mengukir (carving)
Memahat atau disebut juga dengan mengukir adalah pembuatan karya seni dengan cara mengurangi sedikit demi sedikit bahan yang akan dibuat karya, sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Bahan yang digunakan misalnya adalah batu, es, kayu dan lain-lain.
Baca juga : #2 Unsur Karya Seni Kriya, Jenis Seni Rupa Terapan Dan Contohnya
3. Teknik merakit (sambung)
Merakit atau disebut juga dengan sambung adalah pembuatan karya dengan cara menyambung, menyusun secara organis sampai mencapai nilai artistik. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan merakit adalah menggunakan media lem, paku, las, plastik, tali dan lain-lain. Bahannya antara lain seperti besi, seng, kawat, kayu, plastik dan lain-lain. Teknik ini juga disebut mengelas (welding).

4. Teknik cor (cetak)
Cor atau disebut juga dengan cetak adalah membuat karya dengan cara memasukkan cairan bahan yang dituangkan dalam cetakan. Teknik ini juga disebut menuang. Menuang ada dua cara yaitu antara lain sebagai berikut :

a. Cetakan hilang (a cire perdue)
Cetakan hilang adalah cetakan dengan menggunakan satu tangkup atau dua tangkup (mono valve dan bi valve). Cetakan cara a cirre perdue hanya dapat mengecor sekali, cetakannya hancur sehingga tak dapat dipakai lagi.
Baca juga : #5 Contoh Seni Rupa Terapan Daerah
b. Cetakan tetap (piece mould)
Cetakan tetap adalah membuat cetakan bagian demi bagian sesuai yang diinginkan tanpa merusak cetakan. Hal tersebut digunakan cetakan induk untuk memadu cetakan bagian-bagian. Teknik ini juga dinamakan teknik casting.

5. Teknik menempel (teknik plester)
Menempel atau disebut juga dengan teknik plester adalah menempelkan bahan ke benda yang akan dibuat karya. Media pada teknik menempel atau teknik plester biasanya menggunakan bahan seperti semen dan pasir.

Demikian pembahasan mengenai keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan nusantara.
Loading...
Loading...